Udah sejak dulu , sejak gw masih kecil..tau klo KH AHMAD DAHLAN adalah eyang buyut gw, ini berdasarkan cerita dari orang tua sampe eyang eyang yang masih ada, ini juga diperkuat dari Trah, yaitu semacam pertemuan keluarga dari berbagi buyut, yang diruntut menurut silsilah keluarga, tujuanya untuk menjaga silaturahmi diantara keluarga yang besar,dan acara ini biasanya di adakan setelah lebaran idulfitri dengan judul Syawalan.
Dalam hati gw bangga punya silsilah keluarga dengan pendiri organisasi Muhammadyah ini, tapi disisi lain juga beban, karena tentunya kita sebagai anak muda harus bisa mempunyai kadar dan kualitas agama yang bagus, mengingat perjuangan buyut kita menegakan agama islam.cieh...
Nah ketika si Hanung Bramantyo memproduksi film tentang KH AHMAD DAHLAN, sejak itu pula terdorong keinginan besar untuk secepatnya menikmati film tersebut, apalagi sebenarnya gw sendiri belum bener bener tau cerita perjuangan KH AHMAD DAHLAN itu sendiri.
Dan benar, setelah nonton Film yang punya judul Sang Pencerah ini , kita khususnya gw jadi tau jalan cerita KH AHMAD DAHLAN yang dari kecil sudah merasa ajaran islam yang menyimpang, dan dengan keberanian seorang anak muda, ia membuat perubahan sehingga ia sendiri harus merasakan dimaki oleh masyrakat sekitar.
Ini menandakan bahwa semasa kita merasa benar jangan takut untuk menegakan kebenaran itu apapun resiko yang akan terjadi, apalagi ini tentang agama, klopun kita benar allah selalu berada untuk kita..
Selain salut dengan alur ceritanya... , gw juga salut dengan pembuatan seting tempat yang mirip banget sama jogja masa lampau ( haha kaya gw berasa buyut aja y, tau jogja masa lampau), seperti monumen tugu yang kelihatan nyata pada masa silam itu.
Setelah gw browsing sana sini, ditemukanlah informasi yang menunjukan jika suasana Tugu jogja itu dibuat di kebon raya bogor...Jempol dech buat usahanya..
Lukman Sardi yang meranin KH AHMAD DAHLAN mendalami karakter beliau sehingga gw nontonya berasa.. dia emang KH AHMAD DAHLAN, akting yang menurut gw..bagus untuk film ini..
well, so yang belum nonton.. nonton aja..
Gak semua film indonesia itu jelek kok buktinya film ini mampu menarik simpatik gw (kek!) yang g begitu suka nonton film buatan sendiri ( bukan berarti gak bangga dengan prodak sendiri, tapi sumber daya manusianya yang gak mumpuni (alias gak bagus) )
Dari film ini gw jadi terinspirasi bahwa kita sebagai anak muda harus slalu bisa melakukan perubahan terbesar, slama perubahan itu masih pada alur yang benar, jangan cuman berpendapat tapi kosong buat usahanya..itu sama kaya pribahasa tong kosong..l
anjutin sendiri..kikikik
la..la..la..la..